Plosolor.desa.id – Masyarakat Desa Plosolor, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi kembali menggelar upacara adat Labuhan pada Kamis, 14 November 2024. Tradisi tahunan ini menjadi pertanda dimulainya musim tanam dan sebagai bentuk permohonan berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar hasil panen melimpah.

Upacara Labuhan yang dilaksanakan di sawah ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok tani, hingga para petani. Dengan khidmat, mereka melaksanakan rangkaian ritual yang telah turun-temurun dilakukan oleh leluhur.

Labuhan bukan sekadar upacara adat semata, melainkan mengandung makna yang sangat dalam bagi masyarakat Desa Plosolor. Melalui upacara ini, mereka ingin mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan, serta memohon perlindungan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam bidang pertanian.

Upacara Labuhan di Desa Plosolor umumnya meliputi beberapa rangkaian kegiatan, antara lain:

• Doa bersama :Masyarakat berkumpul untuk memanjatkan doa bersama, memohon keselamatan dan keberkahan.
• Kenduri: Setelah upacara selesai, biasanya diadakan kenduri besar untuk seluruh masyarakat sebagai bentuk syukur dan mempererat tali silaturahmi.

Dalam era modern seperti sekarang ini, pelestarian tradisi Labuhan menjadi semakin penting. Selain sebagai upaya untuk menjaga warisan budaya, upacara ini juga berfungsi untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.